6 tips jitu mengatasi anak tantrum

Tantrum adalah kondisi dimana anak melakukan segala macam cara supaya keinginannya terpenuhi saat itu juga. Biasanya dengan menangis keras, menjerit, melempar barang, bahkan ada yang berguling-guling di lantai atau memukul. Tidak mudah untuk memahami mengapa anak kita tantrum, tapi anak yang masih kecil biasanya pikirannya masih dipenuhi oleh dirinya sendiri, bagaimana keinginannya terpenuhi, segala sesuatu adalah tentang mereka dan bagaimana perasaan mereka. 

Saat anak tantrum, dan di tempat umum, biasanya yang pertama kita pikirkan adalah bahwa semua orang sedang memperhatikan kita dan anak kita yang sedang menjerit-jerit. Kita menjadi malu dan biasanya menjadi panik dan kemudian situasi menjadi tidak terkendali. Khawatir dengan apa yang mungkin dipikirkan oleh orang lain hanya akan membuat kita menjadi stress dan merasa diri kita buruk, justru itu tidak akan menolong kita.

6 tips simple mengatasi anak tantrum:
1. Abaikan saja
Jangan mencoba untuk bertanya kepada anak mengapa dia tantrum, percuma saja. Jangan pula menghukum dia dengan hukuman apapun (setidaknya sampai anak sudah tenang kembali). Hal ini justru membuat anak makin bertingkah. Pastikan saja bahwa dia tidak sedang menyakiti dirinya sendiri atau orang lain, dan abaikan saja dia. Bila terjadinya di rumah, kita bisa meninggalkannya sendiri, tapi bila terjadinya di tempat umum, kita bisa mengawasinya dari jauh. Tidak perlu menyeret anak karena hanya akan menyakiti anak.

2. Jangan menuruti kemauan anak
Biasanya kita cenderung cepat-cepat mengabulkan keinginan anak ketika sedang di tempat umum, hanya untuk menghindari perasaan malu dilihat oleh orang banyak. Kita mengabulkan keinginan anak supaya anak diam. Tapi anak cepat belajar lho, bila perilaku tantrum ini berhasil, mereka akan menggunakannya lagi di kemudian hari. Oleh karena itu, cukup katakan "tidak" dan abaikan.

3. Jangan marah
Ketika kita ikut marah dan berteriak, situasinya justru semakin heboh dan tidak terkendali. Usahakan untuk tidak terpancing.Tetap gunakan nada suara yang rendah dan tenang dalam merespon.

4. Puji anak ketika mereka berperilaku manis
Dorongan yang positif (pujian atau hadiah) lebih baik daripada dorongan yang negatif (hukuman). Perhatikan anak dengan baik karena biasanya anak berperilaku buruk karena ingin diperhatikan. Jangan sampai kita kecolongan hanya karena kita lalai memperhatikan anak, memuji dia ketika dia berhasil potty trainingnya atau ketika mereka membereskan mainannya sendiri. Anak suka dipuji dan suka diperhatikan terutama oleh orang tuanya. Tidak perlu muluk-muluk, cukup ucapkan "terima kasih" kepada anak ketika dia berperilaku manis. Dan lebih baik jika ucapan terima kasih kita disertai dengan penjelasan mengapa anak layak mendapatkannya. Misalnya "terima kasih sudah membereskan mainanmu sendiri". Dengan demikian anak mengerti perilaku yang benar dan mendorong mereka untuk melakukannya lagi di kemudian hari.

5. Pastikan kebutuhan anak sudah terpenuhi
Anak cenderung rewel ketika mereka lelah atau lapar. Selalu perhatikan kondisi fisik mereka, apakah mereka lelah, mengantuk atau lapar. Jika dekat dengan waktu makan tapi belum siap, berikan mereka snack supaya gula darah nya stabil. Gula darah yang rendah biasanya menyebabkan tantrum.

6. Konsisten dengan peraturan
Tetapkan peraturan yang dapat mengajar anak tentang disiplin dan bagaimana berperilaku manis. Konsistenlah dengan peraturan itu, dirumah atau di tempat umum. Anak butuh peraturan, justru ketika tidak ada peraturan, mereka menjadi bingung. Ketika kita membuat dan memberlakukan peraturan, kita sedang menolong anak untuk belajar berperilaku dengan benar.

 

Mari berkreasi bersama batita di rumah

Memiliki anak batita kadang-kadang bisa merepotkan. Mereka suka sekali bereksplorasi, mencoba segala sesuatu. Hal yang sangat bagus sekali tapi kadang-kadang mereka perlu waktu untuk berkreasi. Ajak mereka untuk membuat kerajinan tangan yukk...

Beberapa ide kerajinan tangan yang bisa dilakukan bersama anak batita:
1. Membuat puppet
Puppet atau boneka tangan atau boneka jari, sangat mudah dibuat dan disukai oleh batita. Salah satu kreasi boneka tangan dari kertas bisa bunda lihat di link berikut
http://simple-mom-diary.blogspot.com/2011/12/diy-membuat-boneka-tangan-dari-kertas.html

2. Fingerpaint
Anak-anak suka sekali fingerpaint, bisa menggunakan cat air yang aman buat mereka. Atau bisa juga menggunakan bahan makanan seperti misalnya puding. Gunakan piring kertas sebagai kertas menggambarnya. Biarkan mereka berkreasi membuat aneka macam fingerpaint.

3. Berkreasi dengan piring kertas
Piring kertas adalah bahan yang mudah didapat dan bisa dikreasikan menjadi beraneka bentuk. Bahan lain yang dibutuhkan adalah gunting, lem, alat mewarnai. Untuk mencari idenya, bunda bisa melihatnya di link berikut
Piring kertas dibuat menjadi topi-topi keren, bisa lihat di link berikut 

4. Menggambar dan mewarnai
Anak-anak suka sekali menggambar dan mewarnai. Selalu sediakan bahan-bahannya di rumah, sehingga selalu tersedia kapanpun dibutuhkan. Buku menggambar, kertas bekas, pensil warna, crayon dan yang lainnya. Ketika berpergian bersama anak pun, bunda bisa membawa peralatan ini sebagai senjata rahasia ketika anak mulai bosan. Klik link ini http://simple-mom-diary.blogspot.com/2013/04/diy-mengubah-tempat-cd-menjadi-buku.html untuk membuat buku menggambar sendiri.

5. Melipat
Banyak sekali buku-buku kreasi melipat dengan kertas lipat, koleksi di rumah dan sediakan kertas melipatnya juga. Bunda juga bisa mencari di internet, kreasi kertas lipat yang beraneka ragam.

Berkreasi bersama anak banyak mendatangkan manfaat. Baca tentang manfaat membuat kerajinan tangan bersama anak, disini
http://simple-mom-diary.blogspot.com/2013/04/manfaat-membuat-kerajinan-tangan.html

DIY mengubah tempat CD menjadi buku menggambar

Mengajak anak bepergian seringkali membuat bunda pusing, apalagi bila anaknya masih kecil. Seperti misalnya mengajak ke bank dan harus antri, menemani bunda potong rambut di salon dan semacamnya. Sebetulnya bukan karena mereka nakal tapi karena mereka mudah bosan, apalagi harus menemani bunda beraktifitas yang tentu saja tidak disukai mereka. Menyuruh mereka untuk diam atau duduk dengan tenang tentu saja bukanlah solusi, justru membuat mereka tambah rewel. 

Untuk itu, bila bunda mengajak anak bepergian, siapkan 1 buah tas untuk mereka, yang berisi aktifitas-aktifitas menyenangkan yang bisa mereka lakukan pada saat menunggu urusan bunda selesai. Berikut ada tips menyulap tempat DVD menjadi buku menggambar yang mengasikan untuk anak bunda. Sebetulnya bisa membawa buku gambar + kotak pensil warna, tapi lebih simple bila disatukan dalam tempat DVD ini kan?

Step by step cara pembuatannya bisa bunda lihat di link berikut 
Mudah sekali membuatnya, dan karena bentuknya yang tipis jadi gampang dibawa kemana-mana. 
   

Manfaat membuat kerajinan tangan bersama anak

Beberapa orang suka membuat kerajinan tangan, dan ada juga yang tidak terlalu suka. Tidak peduli apakah bunda bisa membuat kerajinan tangan atau tidak, membuat kerajinan tangan bersama anak termasuk salah satu aktifitas yang menyenangkan. Tidak perlu membuat kerajinan tangan yang susah atau yang bagus sekali, cukup maksimalkan manfaatnya saja yaitu beraktifitas bersama anak.

Biasanya setelah anak besar, mereka cenderung tidak suka mengerjakan kerajinan tangan lagi. Jadi manfaatkanlah waktu ketika anak masih kecil karena mereka senang sekali mengerjakan kerajinan tangan.

Manfaat lain dari membuat kerajinan tangan bersama anak, adalah:
1. Mengembangkan kreatifitas
Kreatifitas perlu dilatih dan membuat kerajinan tangan merupakan salah satu cara membangun dan mengembangkan kreatifitas. Anak dapat menggunakan imajinasinya, anak dapat belajar menyelesaikan masalah dan kemungkinan besar anak akan menyukai seni. Sedangkan manfaat untuk orang tuanya, membuat kerajinan tangan membantu mengurangi stress dan menggunakan otak dengan cara yang lain dari biasanya.

2. Mengajar anak mengikuti instruksi
Ketika anak membuat kerajinan tangan, mereka belajar bahwa ketika mereka tidak mengikuti instruksi yang ada, maka mereka akan mendapatkan hasil yang tidak diharapkan. Ini mengajar mereka tentang pentingnya mengikuti instruksi.

3. Melatih kemampuan motorik dan kemampuan dasar lainnya
Untuk anak usia batita, membuat kerajinan tangan membantu mereka melatih banyak kemampuan dasar. Hampir semua jenis kerajinan tangan menggunakan koordinasi mata dan tangan. Anak juga belajar menggunting, mengukur dan banyak hal lain yang nantinya akan mereka lakukan pada kehidupan sehari-hari mereka. Selain itu, melatih mereka untuk rapi dalam mengerjakan sesuatu.

4. Kesempatan mengobrol orang tua dan anak
Orang tua dan anak jadi memiliki kesempatan untuk mengobrol. Sehari-hari orang tua sibuk dengan aktifitasnya, dan jarang mengobrol dari hati ke hati dengan anak. Mengobrol tentang kesukaannya, kegiatan di sekolah atau hal lain yang lebih mendalam dari sekedar basa basi.

5. Waktu tenang buat anak
Anak kecil cenderung aktif sekali ketika bermain, seperti berlari dan melompat. Membuat kerajinan tangan membantu anak untuk lebih tenang ketika beraktifitas. Mereka bisa belajar fokus dan duduk tenang selama beberapa saat.

6. Membangun percaya diri
Ketika anak berhasil membuat sesuatu dengan tangannya sendiri, kepercayaan dirinya akan timbul. Apalagi untuk anak batita, mereka senang mencoba-coba. Bayangkan perasaannya ketika mereka mencoba melakukan sendiri dan berhasil membuat sesuatu. Jangan lupa dipuji ya...

7. Aktifitas yang akan diingat oleh anak
Mengerjakan kerajinan tangan bersama merupakan kegiatan yang bagus sekali untuk berinteraksi dengan anak kita. Bukan tidak mungkin mereka akan mengingatnya meskipun sudah dewasa.


Mengatasi batuk dan hidung mampet pada anak

Anak kalau sedang batuk seringkali terganggu tidurnya, melihatnya pun jadi kasihan. Apalagi kalau masih bayi atau batita. Kadang-kadang kita sebagai orang tua seringkali merasa tidak tega kalau anak kecil kita harus minum obat dari dokter. Kita inginnya obat alami saja, yang dosisnya ringan. 

Kalau kita sedang batuk, seringkali kita mengoleskan Vicks Vaporub di dada, bisa meringankan batuk dan membuat hidung mampet jadi plong kembali. Vicks sebetulnya tersedia juga untuk bayi minimal 6 bulan. Tapi ternyata ada cara lain untuk mengoleskan Vicks sebagai obat batuk. Jangan dioleskan di dada, leher atau punggung, tapi dioleskan di telapak kaki kemudian pakaikan kaos kaki. Manjur lho, batuknya jadi reda, dan anak jadi bisa tidur pulas. 

Tips ini saya dapatkan dari sini
http://tiffkeetch.blogspot.com/2010/02/cough-remedy.html

Ide ngedate ibu dan anak

Ide ini didapat dari sini


Bagus sekali karena kita bisa membuat jurnal bersama anak perempuan kita. Berisi foto-foto atau cerita tentang date kita, atau potongan tiket atau nota belanja. Bisa juga foto boks yang kita buat ketika di mall. 

Ibu dan anak perempuan biasanya punya banyak aktifitas yang bisa dilakukan bersama seperti misalnya ke salon, belanja dan masih banyak lagi. 

Yuk kita coba, pasti menyenangkan...


Berlatih menjahit!

Wow! Ide ini betul-betul unik dan asik.
Anak-anak tentu suka memainkannya sekaligus melatih ketrampilan motoriknya dan siapa tahu nantinya dia jadi suka menjahit ^-^

Langsung meluncur ke link berikut ya bunda
http://www.handmadecharlotte.com/diy-printable-sewing-cards-2/
Disana ada gambar yang bisa didownload
Have fun!